LAPORAN
PRATIKUM ANATOMI TUMBUHAN
TOPIK V PENGAMATAN TRIKOMATA
DI
SUSUN
O
L
E
H
NAMA : Margarita Lestari
NIM : 140300036331
KELOMPOK : 1
DOSEN :
Hilda Aqua Kusuma Wardhani,M.Si
PROGRAM STUDY BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN BIOLOGI (SI)
UNIVERSITAS KAPUAS SINTANG
TAHUN AKADEMIK 2017
1.
1. Dasar Teori
Trikoma dalam arti
sebenarnya adalah rambut-rambut yang tumbuh (berasal dari kata Yunani), asalnya
adalah dari sel-sel epidermis yang bentuk, susunan serta fungsinya memang
bervariasi. Trikoma terdapat pada hampir semua organ tumbuh-tumbuhan (pada
epidermisnya). Jelasnya yaitu selama organ-organ tumbuhan itu masih hidup.
Disamping itu terdapat juga trikoma yang hidupnya hanya sebentar. Trikoma ini
biasanya tumbuh lebih dahulu menjelang atau dalam hubungan dengan pertumbuhan
organ tumbuhannya. Ditinjau dari susunannya dapat dibedakan menjadi dua,
trikoma yang uniseluler dan multiseluler. Sedangkan menurut bentuknya trikoma
juga dibagi menjadi dua, trikoma sebagai rambut dan trikoma sebagai sisik (Sutrian,
2004). Trikoma mempunyai fungsi sebagai berikut :
1.
Memperbesar
fungsi epidermis sebagai jaringan pelindung terutama mencegah penguapan
yang berlebihan. Misalnya trikomata pada daun, tulang daun, dan
batang.
- Sebagai alat pengisap air dan garam-garam tanah, misalnya bulu akar.
- Membantu penyebaran biji dan memungkinkan biji-biji itu tumbuh.
- Melindungi tumbuhan dari gangguan luar. Misalnya rambut-rambut penyengat (pneumatokist).
- Sebagai alat penerus rangsang yang datang dari luar. Misalnya trikomata pada daun tembikar.
6.
Berdasarkan ada tidaknya fungsi
sekret, trikomata dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
1. Trikomata yang tidak menghasilkan
sekret (trikomata nonglandular). Beberapa macam trikomata
nonglandular sebagai berikut.
(a) Rambut bersel satu atau bersel
banyak dan tidak pipih, contohnya pada Lauraceae dan Moraceae.
(b) Rambut sisik yang memipih dan
bersel banyak, contohnya pada daun durian (Durio zibetinus).
(c) Rambut bercabang dan bersel banyak, contohnya pada
daun waru (Hibiscus tiliaceus).
2. Trikomata yang menghasilkan
sekret (trikomata glandular). Trikomata pada daun tembakau (Nicotiana
tabacum) merupakan trikomata glandular yang sederhana, memiliki
tangkai dengan kepala bersel satu atau bersel banyak. Pada tumbuhan
sering dijumpai berbagai macam trikomata glandular, yaitu sebagai berikut.
(a) Trikomata hidatoda, terdiri dari
sel tangkai dan beberapa sel kepala dan mengeluarkan
larutan. Misalnya pada keluarga keladi (Araceae).
(b) Kelenjar garam, terdiri dari
sebuah sel kelenjar besar dengan tangkai yang pendek, misalnya pada
tumbuhan bakau.
(c) Kelenjar madu, berupa rambut bersel satu atau lebih
dengan plasma yang kental dan mampu mengeluarkan madu ke permukaan
sel, misalnya pada tanaman pisang.
2.
(d)
Rambut gatal, berupa sel tunggal dengan pangkal berbentuk kantung dan
ujung runcing. Isi sel menyebabkan rasa gatal. Misalnya pada rambut
sengat kemaduh (Laporteastimulans).
Tujuan Pratikum
Tujuan Pratikum
a.
Mahasiswa dapat
membuat preparat jaringan tanaman dan melakukan pengamatan dengan mikroskop
b.
Mahasiswa dapat
melakukan pengamatan preparat trikomata dengan menggunakan mikroskop
c.
Mahasiswa dapat
membedadakan bentuk trikomata dari masing masing daun
3.
Alat dan Bahan
A.
Alat
1.
Mikroskop
2.
Kaca benda
3.
Kaca penutup
B.
Bahan
1.
Daun Labu ( Cucurbita moschata), Daun Durian ( Durio
Zibethinus), Daun keres ( cerres montingia), Daun Terong ( solanum melongena),
daun kacang panjang Dan daun timun.
2.
Kutek
3.
Isolasi bening
4.
Cara kerja
1. Mengoleskan kutek pada daun amatan,
lalu menunggu hingga kering.
2. Menempelkan solasi pada bagian yang telah
dilapisi kutek.
3. Melepaskan solasi dengan hati – hati
menggunakan pinset.
4. Menempelkan solasi pada preparat.
5. Memberi nama menggunakan label.
6. Mengamati objek.
5.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Gambar Hasil
Pengamatan
|
Gambar Studi
Literatur
|
||||
1. Trikoma pada Daun Durian
(Durio zibethinus)
Perbesaran
10x10
Bagian:
1. Trikoma rambut sisik yang memipih dan
bersel banyak.
|
1. Trikoma pada Daun Durian
(Durio zibethinus)
Perbesaran
10x10
Bagian:
1. Trikoma rambut sisik yang memipih dan
bersel banyak.
|
2.
Daun Terong
(solanum molengena)
Perbesaran
10x10
Keterangan
:
1.
Trikoma rambut
bercabang dan bersel banyak dan berbentuk bintang,
|
1.
Trikoma rambut
bercabang dan bersel banyak dan berbentuk bintang
|
||||||||||||
3.
Daun Timun
dengan perbesaran 10x10.
trikoma yang pendek
|
|||||||||||||
4.
Daun kacang dengan perbesaran
10x10
Trikoma
rambut bercabang bersel banyak dan bentuk bintang
|
Trikoma
rambut bercabang bersel banyak dan bentuk bintang
|
||||||||||||
5.
Daun ceri
(cerres montingia)
Perbesaran
10x10
Trikoma
rambut bercabang bersel banyak bentuk dan bentuk bintang
6.
Daun labu
dengan perbesaran 10x10
1.
Kepala
2.
Badan
3.
Epidermis
Trikoma
glandular kepala uni sel, kecubung
|
1. Kepala
2. Badan
3. Sel
Epidermis
Trikoma
glandular kepala uni sel, kecubung
|
||||||||||||
PEMBAHASAN
1.
Daun durian
Pada daun ini yang diamati dibawah mikroskop dengan
perbesaran 10x, terlihat bentuk epidermisnya
bulat tidak beraturan tanpa adanya ruang antara sel dan susnanya rapat.
Pada dauni ini juga terdapat trikoma yang merupakan derivat dari epidermis yang
berfungsi mengurangi besarnya penguapan. Trikomanya berbentuk rambut sisik yang
memipih dan sel banyak, ditemukan tanpa tangkai ( sesil) trikoma ini termasuk
trikoma non glanduler kerna tidak menghasilkan sekret.
2.
Daun
peranggi : trikoma glanduler trikoma ini
disebut juga glanduler, mengeluarkan sekret berbagai bahan antara lain larutan
gum, larutan gula dan terpektin. Trikoma glanduler dapat tersusun oleh satu sel
atau banyak sel.trikoma yang tersusun atas satu sel merupakan tonjolan kecil
disebut papula atau dapat berupa sel yang panjang. Tipe kedua yang triko
glanduler terdiri atas tangkai dan kepala, sel kepala merupakan bagian
sekretoris.
3.
Daun
timun : trikoma pada daun timun ini adalah trikoma yang pendek mengandung
sisteolit dan Boehmeria dan termasuk non glanduler , tipe rambut sederhana ( tunggal ) sel
satu atau sel banyak dan tidak pipih.
4.
Daun
ceri , kacang panjang dan terong : pada daun ini trikoma yang kami dapat kan
adalah bertipe rambut bercabang, sel banyak dan tidak memipih serta berbentuk
seperti bintang.
DAFTAR PUSTAKA
Adedeji,O., O.Y. AjuwonandO.O. Babawale 2007. Foliar
epidermal studies, organographic distribution, and taxonomic importance of
trichomes in the family solanaceae. Esau,K. 1965. Plant Anatomy. Wiley Evert,
R.F.2007. Esau’s Plant Anatomy. Meristem, cell, and tisuue of the Plant body.
Their structure, function and development. Wile Fahn,A. 1990. Plant
Anatomy.Pergamo Pudjoarinto A. 1986. Sitematika tumbuhan. Laboratorium
taksonomi tumbuhan. Fakultas Biologi UGM Yogykarta. Sumardi I. &
Pudjoarinto A. 1992. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Fakultas Biologi UGM
Yogykarta.Sutrian, Y. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuhan. Jakarta. PT Rineka
Cipta Tjitrosoepomo, G 1992. Morfologi Tumbuhan. Gadjah mada University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar